Takezo terbaring di antara mayat-mayat itu. Ribuan jumlahnya. "Dunia sudah gila," pikirnya samar. "Manusia seperti daun kering, yang hanyut ditiup angin musim gugur." Ia sendiri seperti satu di antara tubuh-tubuh tak bernyawa yang berserakan di sekitarnya. Ia mencoba mengangkat kepala, tapi hanya dapat mengangkatnya beberapa inci dari tanah. Ia tak ingat, apakah pernah merasa begitu lemah. "Sudah berapa lama aku di sini?" ia bertanya-tanya.
Apa gerangan yang memungkinkan Musashi mengalahkan Kojiro? Keterampilannya? Bantuan para dewa? Musashi tahu bahwa bukan itu jawabannya, namun ia tak pernah dapat mengungkapkan alasan itu dalam kata-kata. Sudah pasti alasan itu sesuatu yang lebih penting daripada kekuatan ataupun pertolongan dewa.
Musashi merupakan buku novel klasik karya Eiji Yoshikawa.Tidak hanya sekedar novel silat, buku ini juga memapu memberikan insprasi dari sisi filsafat dan manajemen diri.
Penasaran dengan novel lawas ini ? simak disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar